Titrasi Asam Basa
Hai Gue Lola, Gue akan posting laporan kimia tentang titrasi asam basa. Selamat membaca😊
LAPORAN
KELOMPOK KIMIA
TITRASI
ASAM BASA
Guru
Pembimbing : Reinna Elsha, S.Pd
Disusun
Oleh :
Kelompok
1
Andre
Wiryadarma
Lola
Puspita Kusuma
Nurul
Andini
Reka
Delvi Sari
YAYASAN
PENDIDIKAN UNGGUL SAKTI
TAHUN
AJARAN 2017/2018
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan kimia tentang titrasi asam-basa.
Dalam laporan ini kami menjelaskan
mengenai penjelasan secara singkat tentang titrasi asam-basa, khususnya titrasi
antara NaOH(Natrium Hidroksida) dengan C6H8O6(Asam
Askorbat). Adapuan tujuan kami menulis laporan ini yang utama untuk memenuhi
tugas sekolah dari guru pembimbing kami. Kami menulis laporan ini untuk
mengetahui lebih rinci mengenai titrasi asam-basa.
Kami mengucapkan terima kasih kepada
teman-teman dan guru pembimbing yang telah membantu dalam menyusun laporan ini
hingga selesai.
Kami minta maaf jika ada kekurangan serta meminta saran dan
kritiknya kepda para pembaca agar dapat memperbaiki kesalahan dan bermanfaat
dikemudian hari bagi pembaca khususnya siswa siswi SMA Unggul Sakti.
Jambi, 14 Februari 2018
Penulis
(Andre Wiriyadarma)
TUJUAN
1.
Menentukan konsentrasi dan kadar
larutan C6H8O6
dalam larutan NaOH 0,1 M dengan
menggunakan titrasi asam-basa.
2.
Mengetahui titik ekuivalen dan
titik akhir titrasi-basa.
(Andre Wiriyadarma)
MANFAAT
Siswa menjadi lebih mengerti tentang
proses titrasi dan cara melakukannya serta mengolah hasil pengamatan proses
tersebut menjadi suatu data yang dapat dimengerti.
(Andre Wiriyadarma)
LANDASAN
TEORI
Asam askorbat
adalah salah satu senyawa kimia yang disebut vitamin C, selain asam
dehidroaskorbat. Ia berbentuk bubuk kristal kuning keputihan yang
larut dalam air dan memiliki sifat-sifat antioksidan.
Asam askorbat memiliki rumus kimia C6H8O6. karena mudah bereaksi
dengan O2 di udara menjadi asam dehidroaskorbat merupakan vitamin yang paling
sederhana. Sifat vitamin C adalah mudah berubah akibat oksidasi namun stabil
jika merupakan kristal (murni). mudah berubah akibat oksidasi, tetapi amat
berguna bagi manusia.
.
Berikut Struktur
molekul dari Asam askorbat.
Titrasi asam-basa sering disebut juga dengan titrasi
netralisasi. Dalam titrasi, dapat menggunakan larutan standar asam dan larutan
standar basa. Pada prinsipnya, reaksi yang terjadi adalah reaksi netralisasi
yaitu:
Reaksi netralisasi terjadi antara ion hidrogen sebagai asam
dengan ion hidroksida sebagai basa dan membentuk air yang bersifat netral.
Berdasarkan konsep lain reaksi netralisasi dapat juga dikatakan sebagai reaksi
antara donor proton (asam) dengan penerima proton (basa).
Titrasi asam basa disebut
juga titrasi adisi alkalimetri. Kadar atau konsentrasi asam basa larutan dapat
ditentukan dengan metode volumetri dengan teknik titrasi asam basa. Volumetri
adalah teknik analisis kimia kuantitatif untuk menetapkan kadar sampel dengan
pengukuran volume larutan yang terlibat reaksi berdasarkan kesetaraan kimia.
Kesetaraan kimia ditetapkan melalui titik akhir titrasi yang diketahui dari
perubahan warna indicator dan kadar sampel untuk ditetapkan melalui perhitungan
berdasarkan persamaan reaksi.
Titrasi asam basa
merupakan teknik untuk menentukan konsentrasi larutan asam atau basa. Reaksi
yang terjadi merupakan reaksi asam basa (netralisasi). Larutan yang
kosentrasinya sudah diketahui disebut larutan baku. Titik ekuivalen adalah
titik ketika asam dan basa tepat habis bereaksi dengan disertai perubahan warna
indikatornya. Sedangkan titik akhir titrasi adalah saat terjadinya perubahan
warna indicator.
Contoh Titrasi
(penetralan) adalah Titrasi Larutan Asam Askorbat dengan NaOH yang merupakan
salah satu praktikum kami.
(Lola Puspita Kusuma)
ALAT
DAN BAHAN
- Alat
:
1.
Gelas Ukur
2.
Labu Erlenmeyer
3.
Erlenmeyer
4.
Pipet tetes
5.
Timbangan
6.
Lumpang alu porselin
- Bahan
:
1.
Air
2.
NaOH 0,15 ml
3.
Indikator PP
4.
Tablet vitamin C IPI
5.
Methyl Red
(Reka Delvi Sari)
PROSEDUR
KERJA
Percobaan 1
Percobaan 2
Percobaan 1
DATA PENGAMATAN
- Dengan Indikator PP (3 tetes = 0,15 ml)
Pengamatan 1
= Pengamatan 2
No
|
V larutan (ml)
|
V NaOH(ml)
1 tetes = 0,05 ml
|
Hasil Pengamatan
|
1
|
5 ml
|
0,05 ml
|
|
2
|
5 ml
|
0,1 ml
|
|
Percobaan 2
A.
Dengan
Metil Merah ( 3 tetes = 0,15 ml)
Pengamatan 1
No
|
V larutan (ml)
|
V NaOH(ml)
1 tetes = 0,05 ml
|
Hasil Pengamatan
|
1
|
5 ml
|
0,05 ml
|
|
2
|
5 ml
|
0,1 ml
|
|
Pengamatan 2
No
|
V larutan (ml)
|
V NaOH(ml)
1 tetes = 0,05 ml
|
Hasil Pengamatan
|
1
|
5 ml
|
0,05 ml
|
|
Indikator PP
Volume NaOH rata-rata = = 0,10 ml
Mol NaOH rata-rata = M x V
=
0,1 x 0,10 = 0,01 mmol
M
R 0,005 0,01
------------ | |
S 0 0
=
5X = 0,005 x 100
X = 0,1 mmol
Massa = Mol x Mr
= 0,1 mmol x ( 6(12,01) + 8(1,008) + 6(16))mg/mmol
= 0,1 mmol x 176,124 mg/mmol
= 17,6124 mg
Menghitung %
kadar asam askorbat secara praktek
% Yield = x 100%
% Yield = x 100%
% Yield = 35,2248
%
Menghitung % asam askorbat per tablet
% M
asam askorbat = x %
yield
= x
35,2248 %
= 7,04496
%
Indikator Methyl Merah
Volume NaOH rata-rata = 0,075 ml
Mol NaOH rata-rata = M x V
=
0,1 x 0,075 = 0,0075 mmol
M
R 0,00375 0,0075
------------ | |
S 0 0
=
5X = 0,00375 x 100
X = 0,075
mmol
Massa = Mol x Mr
= 0,075 mmol x ( 6(12,01) + 8(1,008) + 6(16))mg/mmol
= 0,075 mmol x 176,124 mg/mmol
= 13,2093 mg
Menghitung %
kadar asam askorbat secara praktek
% Yield = x 100%
% Yield = x 100%
% Yield = 26,4186%
Menghitung % asam askorbat per tablet
% M
asam askorbat = x %
yield
= x
26,4186 %
= 5,28372
%
Menghitung massa asam
askorbat
Indikator pp
7,04496 % x 250 mg
= 17,6124 mg
Indikator Methyl merah
5,28372 % x 250 mg
= 13,2093 mg
Setelah melakukan penelitian
menggunakan metode titrasi asam basa dengan basa NaOH 0,1 M untuk mengetahui
kadar asam askorbat yang terkandung sesungguhnya dibandingkan dengan kadar yang
tertera dalam kemasan produk vitamin C. Kami menemukan hasil 7,04496 % jika menggunakan indikator
fenolftalein (PP) dan mendapatkan hasil 5,28372 % jika menggunakan indikator
metil merah. Kedua hasil tersebut menunjukkan bahwa produk vitamin c tersebut
masih mengandung sebagian besar asam askorbat dari massa per tabletnya.
Pada hasilnya terdapat perbedaan persentase, hal ini disebabkan oleh
tablet vitamin C tersebut dititrasi oleh dua macam indikator yang berbeda.
Kedua jenis indikator ini memiliki rentang PH perubahan warna yang berbeda
sehingga untuk volume basa yang dibutuhkan agar terjadinya perubahan warna pada
indikator juga berbeda. Pada indikator fenolftalein (PP), perubahan warna
terlihat jika PH 8,2 – 10, sedangkan pada indikator metil merah akan menjadi
merah jika PH dibawah 4,4 , kuning pada PH 6,2 dan jingga pada PH
diantaranya.
(Nurul
Andini)
Kesimpulan
Melalui
metode titrasi asam basa menggunakan basa NaOH 0,1 M diperoleh kadar asam
askorbat dalam kemasan produk vitamin C sejumlah 13,2093 mg - 17,6124 mg
Berdasarkan berat tablet 250 mg, didapatkan
persentase fakta asam askorbat per tabletnya antara 5,28372 % - 7,04496 %
Memperoleh %yield sebesar 26,4186% - 35,2248 %
(Nurul Andini)
Saran
Sebaiknya
alat-alat seperti gelas ukur dan yang lainnya sebaiknya dicuci bersih terlebih
dahulu sebelum digunakan, agar tidak terkontaminasi dengan zat masih ada di
alat-alat tersebut.
Sebaiknya
melakukan percobaan dengan hati-hati dan
teliti untuk mendapatkan hasil yang tepat dan terbaik.
Mengamati
hasil percobaan dengan teliti dan sabar untuk mengetahui hasil yang akurat dan
tepat.
Sebaiknya
dalam melarutkan vitamin C, dilarutkan semua massa tablet vitamin C.
(Lola Puspita Kusuma)
http://r.search.yahoo.com/_ylt=AwrwBpXC7YtaPTYAUh73RQx.;_ylu=X3oDMTBybjhmNXEwBGNvbG8Dc2czBHBvcwM1BHZ0aWQDBHNlYwNzcg--/RV=2/RE=1519148610/RO=10/RU=http%3a%2f%2fkimia11ipa2indra2016.blogspot.co.id%2f/RK=2/RS=F42KjBwZMgYFxylI36mQ5KECkH4-
http://r.search.yahoo.com/_ylt=AwrwBpXC7YtaPTYASh73RQx.;_ylu=X3oDMTBycWJpM21vBGNvbG8Dc2czBHBvcwMxBHZ0aWQDBHNlYwNzcg--/RV=2/RE=1519148610/RO=10/RU=http%3a%2f%2fkimia11ipa2indra2016.blogspot.co.id%2f2016%2f04%2fpraktikum-titrasi-kadar-asam-asetil.html/RK=2/RS=.WcddRDtGbHRDh0FCyrwYx0f7WQ-
http://r.search.yahoo.com/_ylt=AwrwBpXC7YtaPTYATB73RQx.;_ylu=X3oDMTByaW0wdmlxBGNvbG8Dc2czBHBvcwMyBHZ0aWQDBHNlYwNzcg--/RV=2/RE=1519148610/RO=10/RU=http%3a%2f%2fcatatangurukimia.blogspot.com%2f2017%2f02%2flaporan-praktikum-titrasi-asam-basa.html/RK=2/RS=y_gCEsqwcI5l1Fe.iY45abqbvYA-
https://r.search.yahoo.com/_ylt=AwrxhWhS7otaaX8AqW_3RQx.;_ylu=X3oDMTBycWJpM21vBGNvbG8Dc2czBHBvcwMxBHZ0aWQDBHNlYwNzcg--/RV=2/RE=1519148755/RO=10/RU=https%3a%2f%2fbisakimia.com%2f2014%2f09%2f05%2ftitrasi-asam-basa-netralisasi%2f/RK=2/RS=sPQGhhHyM7fyKysNO.LtI2xrFr0-
https://r.search.yahoo.com/_ylt=AwrxhWhS7otaaX8Aq2_3RQx.;_ylu=X3oDMTByaW0wdmlxBGNvbG8Dc2czBHBvcwMyBHZ0aWQDBHNlYwNzcg--/RV=2/RE=1519148755/RO=10/RU=https%3a%2f%2fjenggaluchemistry.wordpress.com%2ftitrasi-asam-basa%2f/RK=2/RS=rEIHyA09DuBUH4eD6cDoRMg0r1I-
http://r.search.yahoo.com/_ylt=AwrxhWhS7otaaX8Ar2_3RQx.;_ylu=X3oDMTByajVjNzRjBGNvbG8Dc2czBHBvcwM0BHZ0aWQDBHNlYwNzcg--/RV=2/RE=1519148755/RO=10/RU=http%3a%2f%2fpermatasarinur.blogspot.com%2f2014%2f03%2flaporan-kimia-titrasi-asam-dan-basa.html/RK=2/RS=Q.lhs28rjHUuzlgMBVEDlOXtV1I-
LAMPIRAN
(Reka Delvi Sari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar