hai teman teman :) saya lola, selamat datng di blog saya, semoga kalian senang dengan blog saya,jangan hanya membaca tetapi komen yaa :) .
Ikatan Ion Beserta Contoh Ikatannya
Ikatan Ion - Secara sederhana pengertian ikatan ion adalah ikatan antara dua macam
ion (kation dan anion) oleh gaya-gaya elektrostatik Coulomb. Namun, misalnya
untuk senyawa kompleks [Fe(H2O)6]2+, ion pusat
Fe2+ dengan molekul pengeliling H2O,
juga sebagian besar diikat oleh gaya-gaya elektrostatik antara ion pusat dengan
dipol listrik tetap yaitu negatif yang dihasilkan oleh molekul pengeliling.
Ikatan ion biasa juga
disebut dengan ikatan elektrokovalen yang merupakan jenis ikatan kimia yang
dapat terbentuk antara ion-ion logam dengan non-logam (atau ion poliatomik
seperti amonium) melalui gaya tarik-menarik elektrostatik. Dengan kata lain,
ikatan ion terbentuk dari gaya tarik-menarik antara dua ion yang berbeda
muatan.
Oleh karena ikatan ion terjadi dengan cara transfer
elektron, maka dapat diramalkan bahwa unsur-unsur golongan alkali dan alkali
tanah dengan karakteristik ns(1-2) mempunyai kecenderungan yang cukup kuat untuk membentuk ikatan
ionik dengan unsur-unsur golongan halogen dan oksigen dengan karakteristik ns2 np(4-5). Kenyataannya ditemui berbagai tipe ion dengan
konfigurasi elektronik tertentu.
Contoh
Ikatan Ion
Misalnya pada garam
meja (natrium klorida). Ketika natrium (Na) dan klor (Cl) bergabung, atom-atom
natrium kehilangan elektron, membentuk kation (Na+), sedangkan
atom-atom klor menerima elektron untuk membentuk anion (Cl-).
Ion-ion ini kemudian saling tarik-menarik dalam rasio 1:1 untuk membentuk
natrium klorida.
Na + Cl → Na+ + Cl- → NaCl
Jenis-jenis
Spesies Ion
Ada beberapa jenis
spesies ion, berikut penjelasannya:
1. Spesies tanpa elektron valensi
Ion hidrogen H+,
barangkali dapat dipandang sebagai satu-satunya contoh spesies tanpa elektron
valensi, meskipun eksistensinya distabilkan dalam bentuk tersolvasi oleh
pelarut, yaitu sebagai ion hidronium, H3O+, dalam air.
2.
Spesies dengan dua elektron valensi
Beberapa spesies yang
cukup stabil dengan dua elektron valensi adalah ion hidrida, H+, Li+,
dan Be2+. Ion-ion ini mengadopsi konfigurasi elektronik gas mulia
He.
3.
Spesies dengan delapan elektron valensi
Pembentukan spesies yang
stabil dengan delapan elektron valensi adalah seperti Na+, Mg2+,
F- dan O2-. Jadi, NaF, Na2O, MgF2,
dan MgO merupakan contoh spesies ionik dengan mengadopsi konfigurasi elektron
valensi gas mulia terdekat, Ne.
4.
Spesies dengan sembilan elektron valensi
Kenyataan bahwa banyak
senyawa-senyawa golongan d juga bersifat ionik, sudah barang tentu kestabilan
konfigurasi elektroniknya, khusunya jumlah elektron valensi, tidak lagi
mengikuti kaidah oktet, tetapi mencapai delapan belas. Spesies ini banyak ditemui
pada golongan 11, 12 bahkan juga golongan 13 mulai periode 4.
5.
Spesies dengan "delapan belas + dua" elektron valensi
Spesies ini umumnya
terdiri atas unsur-unsur berat. Unsur 81Tl dijumpai sebagai kation Tl3+ yaitu sistem 18 elektron valensi yang cukup stabil. Namun
demikian, kation Tl+ ternyata juga ditemui dan
bahkan lebih stabil daripada kation Tl3+. Kestabilan sistem
konfigurasi ini sering pula dikaitkan dengan kenyataan penuhnya semua orbital
yang terisi, yang secara khusus dikenal sebagai sistem konfigurasi elektronik
"18+2" atau dengan istilah spesies dengan pasangan elektron inert.
Unsur-unsur Ga, In, dan Tl (golongan 13 tabel periodik), Ge, Sn, dan Pb
(golongan 14) dan As, Sb, dan Bi (golongan 15) dapat membentuk secara berurutan
ion-ion M+, M2+ dan M3+ yang khas dengan pasangan elektron inert, (4-6)s2.
6. Spesies dengan berbagai macam elektron valensi
Ion-ion tipe ini
terdiri atas unsur-unsur transisi golongan d dan f yang mempunyai konfigurasi
elektronik d dan f belum penuh. Umumnya, ion-ion ini mempunyai konfigurasi
elektronik terluar 8-18 yaitu ns2 np6 nd0-10 dengan n = 3, 4, 5. Tambahan
pula, unsur-unsur golongan transisi dikenal dapat membentuk kation dengan
berbagai macam tingkat oksidasi.